FESTIVAL SENI
BUDAYA MELAYU
Rabu
(19 Desember 2012), di Rumah Adat Melayu tengah diselenggarakan Festival Budaya
Melayu yang diadakan selama sepekan yaitu dari tanggal 17 sampai dengan tanggal
23 Desember 2012. Di Festival Budaya Melayu ini diadakan berbagai jenis lomba
kebudayaan melayu seperti lomba balas pantun dan lomba menyanyikan lagu daerah
khas Kalimantan Barat yang kental dengan unsur budaya melayu. Lomba menyanyikan
lagu daerah memiliki ketentuan menyanyikan lagu wajib yaitu lagu “Kopi Pancong”
dan menyanyikan satu lagu bebas yang merupakan lagu daerah masing-masing
peserta. Malam itu mulai dari jam 7 lomba menyanyikan lagu daerah dimulai, setiap tim yang berasal
dari daerah yang berbeda, dan terdiri dari beberapa penyanyi dan pemain musik,
penampilan semua peserta menunjukkan betapa kentalnya unsur budaya melayu pada
saat itu, selain dengan lagu, mereka juga menggunakan pakaian melayu dan alat
musik melayu, penampilan seluruh peserta sangat memukau penonton dan membuat
hanyut para penonton karena nyanyian,musik serta sedikit tarian yang penyanyi
lakukan saat bernyanyi.
Penonton
memiliki peserta yang didukung berbeda-beda berdasarkan daerah asal mereka,
penonton selalu bertepuk tangan dan bersorak mendukung setiap daerah jagoan
mereka dan itu membuatb suasana di Rumah Adat Melayu pun menjadi sangat hangat.
Acara lomba menyanyikan lagu daerah itu berjalan dengan cukup matang dan
memberikan hiburan yang menyenangkan bagi penonton.Adapun sedikit keluhan dari
penonton yaitu lamanya waktu chek sound peserta yang dilakukan setiap
pergantian peserta, dan itu membuat acara kosong beberapa saat dan penonton
harus menunggu.
Walaupun
festival ini diadakan di Pontianak,Kalimantan Barat, tetapi penonton yang
datang bukan hanya masyarakat pontianak, ada banyak penonton yang datang dari
luar daerah pontianak, seperti sambas, singkawang dan daerah lainnya, mereka
datang bukan hanya untuk melihat dan mendukung peserta lomba-lomba yang
diadakan pada saat festival, tetapi mereka juga ingin melihat-lihat stand
masing masing daerah yang dibuka di festival tersebut.
Ada
banyak stand yang dibuka di festival tersebut, stand ini terdiri dari stand
masing-masing daerah yang ada di Kalimantan Barat, stand aksesoris, stand
pakaian, stand makanan dan minuman. Stand masing-masing daerah ini
menyajikan makanan khas daerahnya,
buah-buahan khas dari daerahnya, kesenian khas dari daerahnya, pakaian khas
dari daerahnya, dan berbagai macam hal lain yang merupakan ciri khas dari
daerah mereka masing-masing. Stand masing-masing daerah ini sangat menarik
pengunjung untuk memasuki setiap stand, karena isi setiap stand yang
berbeda-beda, dan isi setiap stand memberikan pengetahuan-pengetahuan baru
kepada pengunjung tentang daerah mereka yang mungkin sebelumnya tidak diketahui
oleh para pengunjung. Selain itu kita juga bisa membeli makanan khas dari
daerah-daerah di Kalimantan Barat yang jarang ada dijual di Pontianak.
Stand-stand
lain yang ada di festival ini seperti stand aksesoris, stand baju, dan stand
makanan serta minuman ini juga memanjakan para pengunjung karena dapan
berbelanja dengan harga yang cukup terjangkau, serta para pengunjung bisa
membeli jajanan makanan dan minuman. Stand aksesoris di festival ini juga
merupakan satu daya tarik, karena para pengunjung dapat membeli aksesoris yang
bisa menjadi oleh-oleh atau kenang-kenangan akan festival budaya melayu ini,
karena banyak aksesoris yang dijual dan dapat diukir tulisan sesuai dengan keinginan pembeli yang bisa
menjadi kenangan tersendiri bagi pembeli tentang serunya acara festival ini.
Tema festival yang diadakan di
Kalimantan Barat ini adalah “Seni Cemerlang Melayu Gemilang” yang artinya
mengembangkan kesenian dan budaya Melayu agar kedepannya lebih berkreasi dan
lestari. Selain adanya lomba menyanyikan lagu daerah, lomba berbalas
pantun,rangkaian kegiatan Festival Seni Budaya Melayu tahun 2012 yang lain
adalah pawai budaya jalan kaki yang
diadakan pada saat pembukaan yaitu hari Senin,17 Desember 2012, dan ada
penampilan tari Jepin Kreasi.
Selain
itu juga terdapat seminar Internasional Seni dan Budaya Melayu pada hari
Senin,17 Desember 2012 kerja sama dengan Pusat Penelitian Kebudayaan Melayu
Universitas Tanjungpura Pontianak yang
akan menghadirkan 55 pemakalah, diantaranya dari UNTAN dan pemakalah dari luar,
dan kegiatan ini diikuti berbagai negara yang memiliki rumpun Melayu. Rangkaian
perlombaan yang diadakan pada Festival Seni Budaya Melayu ini diantaranya
adalah lomba menyanyi lagu daerah Melayu, seni silat, merias pengantin Melayu,
rancang motif Melayu, lomba busana Melayu tingkat anak-anak, tari Jepin,
upacara adat tepung tawar, Syair Melayu, berbalas pantun, pangkak dan uring
gasing, seni hadrah, lomba bertutur, dan lomba sampan bidar.
Pada
saat pembukaan Festival Seni Budaya Melayu ini juga dimeriahkan oleh pawai
kendaraan roda dua yang unik dan sepeda ontel, dengan rute mulai di Jalan Sutan
Syahril, kemudian dilanjutkan ke Jalan Ahmad Yani, Veteran, Gajah Mada,
Patimura, Jenderal Urip, Merdeka, Hasanuddin, Jalan Pancasila, Alianyang,
Pangeran Natakusuma, Sutomo dan berakhir di Rumah Adat Melayu.
Pada
Seminar Internasional Gemilang di Hotel Orchardz, terdapat banyak pemakalah
yang memaparkan berbagai jenis materi seperti materi tentang sektor produksi
dan materi pembahasan perilaku konsumen. Para pemakalah berasal dari
dosen-dosen Universitas Tanjungpura serta pemakalah dari luar seperti
gorontalo. Selain itu 25 pemakalah berasal dari luar, seperti dari Malaysia,
Brunei Darussalam, dan Kuching.
Seminar
ini diikuti banyak peserta, yang berasal dari mahasiswa mahasiswi Universitas
Tanjungpura serta dosen-dosen, serta peserta dari bidang seni dan budaya.`setiap
pemakal diberikan waktu masing-masing 15 menit untuk mempresentasikan makalah
mereka yang telah melalui penelitian tertentu sesuai dengan pembahasan yang
mereka miliki. Para pemakalah yang sempat saya dengarkan pemaparan makalah nya
yaitu Dr. Jamaliah, Dr. Mochtaria M.Noh, Ramadania dan Dr. H. Ngusmanto. M. Si.
Kegiatan
seminar ini adalah salah satu cara kita berinteraksi membagi
pengetahuan-pengetahuan baru dan membuka wawasan luas terhadap masalah-masalah
yang timbul disekitar kita baik dari segi politik,masyarakat,seni dan budaya.
Dalam rangka Festival Seni Budaya Melayu ini mendukung kita lebih memahami seni
dan budaya yang ada disekitar lingkup kehidupan kita yang harus diperhatikan,
dijaga, dan dikembangkan.
Festival Seni Budaya Melayu ini
sangat menarik perhatian negara-negara berbudaya Melayu sehingga banyak negara
lain yang ikut bekerjasama dan berturut serta mengikuti festival ini, ini juga
ajang untuk memperkenalkan budaya melayu di negara kita kepada negara lain,
begitu juga dengan budaya melayu di negara mereka yang dapat kita ketahui
melalui festival ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar