Senin, 07 Januari 2013

LILINUR FEBRIANI F01111054




FESTIVAL SENI BUDAYA MELAYU
Rabu (19 Desember 2012), di Rumah Adat Melayu tengah diselenggarakan Festival Budaya Melayu yang diadakan selama sepekan yaitu dari tanggal 17 sampai dengan tanggal 23 Desember 2012. Di Festival Budaya Melayu ini diadakan berbagai jenis lomba kebudayaan melayu seperti lomba balas pantun dan lomba menyanyikan lagu daerah khas Kalimantan Barat yang kental dengan unsur budaya melayu. Lomba menyanyikan lagu daerah memiliki ketentuan menyanyikan lagu wajib yaitu lagu “Kopi Pancong” dan menyanyikan satu lagu bebas yang merupakan lagu daerah masing-masing peserta. Malam itu mulai dari jam 7 lomba menyanyikan  lagu daerah dimulai, setiap tim yang berasal dari daerah yang berbeda, dan terdiri dari beberapa penyanyi dan pemain musik, penampilan semua peserta menunjukkan betapa kentalnya unsur budaya melayu pada saat itu, selain dengan lagu, mereka juga menggunakan pakaian melayu dan alat musik melayu, penampilan seluruh peserta sangat memukau penonton dan membuat hanyut para penonton karena nyanyian,musik serta sedikit tarian yang penyanyi lakukan saat bernyanyi.
Penonton memiliki peserta yang didukung berbeda-beda berdasarkan daerah asal mereka, penonton selalu bertepuk tangan dan bersorak mendukung setiap daerah jagoan mereka dan itu membuatb suasana di Rumah Adat Melayu pun menjadi sangat hangat. Acara lomba menyanyikan lagu daerah itu berjalan dengan cukup matang dan memberikan hiburan yang menyenangkan bagi penonton.Adapun sedikit keluhan dari penonton yaitu lamanya waktu chek sound peserta yang dilakukan setiap pergantian peserta, dan itu membuat acara kosong beberapa saat dan penonton harus menunggu.
Walaupun festival ini diadakan di Pontianak,Kalimantan Barat, tetapi penonton yang datang bukan hanya masyarakat pontianak, ada banyak penonton yang datang dari luar daerah pontianak, seperti sambas, singkawang dan daerah lainnya, mereka datang bukan hanya untuk melihat dan mendukung peserta lomba-lomba yang diadakan pada saat festival, tetapi mereka juga ingin melihat-lihat stand masing masing daerah yang dibuka di festival tersebut.
Ada banyak stand yang dibuka di festival tersebut, stand ini terdiri dari stand masing-masing daerah yang ada di Kalimantan Barat, stand aksesoris, stand pakaian, stand makanan dan minuman. Stand masing-masing daerah ini menyajikan  makanan khas daerahnya, buah-buahan khas dari daerahnya, kesenian khas dari daerahnya, pakaian khas dari daerahnya, dan berbagai macam hal lain yang merupakan ciri khas dari daerah mereka masing-masing. Stand masing-masing daerah ini sangat menarik pengunjung untuk memasuki setiap stand, karena isi setiap stand yang berbeda-beda, dan isi setiap stand memberikan pengetahuan-pengetahuan baru kepada pengunjung tentang daerah mereka yang mungkin sebelumnya tidak diketahui oleh para pengunjung. Selain itu kita juga bisa membeli makanan khas dari daerah-daerah di Kalimantan Barat yang jarang ada dijual di Pontianak.
Stand-stand lain yang ada di festival ini seperti stand aksesoris, stand baju, dan stand makanan serta minuman ini juga memanjakan para pengunjung karena dapan berbelanja dengan harga yang cukup terjangkau, serta para pengunjung bisa membeli jajanan makanan dan minuman. Stand aksesoris di festival ini juga merupakan satu daya tarik, karena para pengunjung dapat membeli aksesoris yang bisa menjadi oleh-oleh atau kenang-kenangan akan festival budaya melayu ini, karena banyak aksesoris yang dijual dan dapat diukir tulisan  sesuai dengan keinginan pembeli yang bisa menjadi kenangan tersendiri bagi pembeli tentang serunya acara festival ini.
            Tema festival yang diadakan di Kalimantan Barat ini adalah “Seni Cemerlang Melayu Gemilang” yang artinya mengembangkan kesenian dan budaya Melayu agar kedepannya lebih berkreasi dan lestari. Selain adanya lomba menyanyikan lagu daerah, lomba berbalas pantun,rangkaian kegiatan Festival Seni Budaya Melayu tahun 2012 yang lain adalah  pawai budaya jalan kaki yang diadakan pada saat pembukaan yaitu hari Senin,17 Desember 2012, dan ada penampilan tari Jepin Kreasi.
Selain itu juga terdapat seminar Internasional Seni dan Budaya Melayu pada hari Senin,17 Desember 2012 kerja sama dengan Pusat Penelitian Kebudayaan Melayu Universitas Tanjungpura Pontianak  yang akan menghadirkan 55 pemakalah, diantaranya dari UNTAN dan pemakalah dari luar, dan kegiatan ini diikuti berbagai negara yang memiliki rumpun Melayu. Rangkaian perlombaan yang diadakan pada Festival Seni Budaya Melayu ini diantaranya adalah lomba menyanyi lagu daerah Melayu, seni silat, merias pengantin Melayu, rancang motif Melayu, lomba busana Melayu tingkat anak-anak, tari Jepin, upacara adat tepung tawar, Syair Melayu, berbalas pantun, pangkak dan uring gasing, seni hadrah, lomba bertutur, dan lomba sampan bidar.
Pada saat pembukaan Festival Seni Budaya Melayu ini juga dimeriahkan oleh pawai kendaraan roda dua yang unik dan sepeda ontel, dengan rute mulai di Jalan Sutan Syahril, kemudian dilanjutkan ke Jalan Ahmad Yani, Veteran, Gajah Mada, Patimura, Jenderal Urip, Merdeka, Hasanuddin, Jalan Pancasila, Alianyang, Pangeran Natakusuma, Sutomo dan berakhir di Rumah Adat Melayu.
Pada Seminar Internasional Gemilang di Hotel Orchardz, terdapat banyak pemakalah yang memaparkan berbagai jenis materi seperti materi tentang sektor produksi dan materi pembahasan perilaku konsumen. Para pemakalah berasal dari dosen-dosen Universitas Tanjungpura serta pemakalah dari luar seperti gorontalo. Selain itu 25 pemakalah berasal dari luar, seperti dari Malaysia, Brunei Darussalam, dan Kuching.
Seminar ini diikuti banyak peserta, yang berasal dari mahasiswa mahasiswi Universitas Tanjungpura serta dosen-dosen, serta peserta dari bidang seni dan budaya.`setiap pemakal diberikan waktu masing-masing 15 menit untuk mempresentasikan makalah mereka yang telah melalui penelitian tertentu sesuai dengan pembahasan yang mereka miliki. Para pemakalah yang sempat saya dengarkan pemaparan makalah nya yaitu Dr. Jamaliah, Dr. Mochtaria M.Noh, Ramadania dan Dr. H. Ngusmanto. M. Si.
Kegiatan seminar ini adalah salah satu cara kita berinteraksi membagi pengetahuan-pengetahuan baru dan membuka wawasan luas terhadap masalah-masalah yang timbul disekitar kita baik dari segi politik,masyarakat,seni dan budaya. Dalam rangka Festival Seni Budaya Melayu ini mendukung kita lebih memahami seni dan budaya yang ada disekitar lingkup kehidupan kita yang harus diperhatikan, dijaga, dan dikembangkan.
            Festival Seni Budaya Melayu ini sangat menarik perhatian negara-negara berbudaya Melayu sehingga banyak negara lain yang ikut bekerjasama dan berturut serta mengikuti festival ini, ini juga ajang untuk memperkenalkan budaya melayu di negara kita kepada negara lain, begitu juga dengan budaya melayu di negara mereka yang dapat kita ketahui melalui festival ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar