FESTIVAL
SENI BUDAYA MELAYU
TANGKAI
TARI JEPIN NASIONAL
Hari :
Selasa
Waktu :
19.40
Tempat :
Rumah Adat Melayu Kota Baru, Pontianak
Tepat pukul
19.40 WIB, saya sendiri pergi ke rumah adat melayu untuk menyusul teman-teman
yang lain untuk menyaksikan festival seni budaya melayu tangkai tari jepin
nasional. Acara yang memberikan nilai positif khususnya nilai budaya yang
memperkenalkan kembali alat-alat musik tradisional yang mungkin sekarang kurang
diketahui oleh masyarakat. Sebelum saya menginjakkan kaki ke rumah adat dimana
acara festival diadakan, saya melihaat banyak didirikan tenda-tenda yang salah
satunya bertujuan untuk memperkenalkan ciri khas dari beberapa daerah. Baik
dalam bentuk kuliner maupun berbentuk pakaian adat. Seperti salah satu tenda
yang memperkenalkan ciri khas pakaian adat Kabupaten Sambas.
Saya masuk ke
rumah adat untuk menyaksikan festival tersebut, saya melihat sangat banyak
orang-orang yang ingin menyaksikan acara tersebut, ternyata antusias masyarakat
setempat sangat besar dalam acara tersebut. Pada malam itu, terdapat beberapa
jenis tarian jepin dari perwakilan beberapa daerah dimana dalam tarian tersebut
harus menceritakan sinopsis dari tarin tersebut. Tepat pukul 19.45 WIB, acara
pun di mulaiPada penampilan pertama berasal dari Kota Pontianak. Tarian ini
berasal dari empat anak yang berusia sekitar 14 tahun. Dengan alunan musik yang
syahdu membuat penari tersebut sangat menikmati iringan musik tersebut. Dengan pakaian dan kain tradisional semakin
membuat penari terlihat menarik dan sangat memberikan nilai budaya yang
positif.
Pada penampilan
yang kedua dari tarian jepin sangat memukau para penonton, dengan alunan musik
dan gerakan yang serempak membuat para penonton yang menyaksikan pun ikut
terlena. Ketika saya bertanya dengan salah satu pengunjung di acara festival
tersebut, beliau mengatakan bahwa acara tersebut sangat memotivasi para pemuda
bangsa untuk selalu berkarya agar tradisi-tradisi dan adat-adat melayu selalu
dikenang dan tidak akan dilupakan oleh masyarakat. Seiring acara tersebut
berlanjut, semakin ramai pula para pengunjung yang datang, walaupun cuaca yang
kurang mendukung tidak menjadi kendala untuk menyaksikan acara festival
tersebut.
Sampai pada
penampilan tarian jepin yang kelima adalah penampilan dari perwakilan Kabupaten
Sambas yang merupakan salah satu penampilan yang memukau para penonton. Namun,
pada penampilan ini terdapat kendala yang mengakibatkan memakan waktu yang
cukup lama yaitu lamanya cek sound dan mungkin kesalahan dari peserta kurang
siap untuk tampil. Namun, hal tersebut tidak membuat para pengunjung tidak
kecewa.
Kontes Tari Jepin Melayu kemudian di
lanjutkan lagi dari Kebupaten Sekadau
yang akan menampilkan tarian Jepin Bekesot. Kemudian menyusul dari
Kabupaten lainnya. Pada malam itu hujan turun sangat lebat membuat kami menunda
untuk pulang. Sambil menunggu hujan reda, kami menonton festival tari Jepin Melayu
lagi. Sampai penampilan terakhir dari Kabupaten Sanggau kemudian di lanjutkan
oleh penampilan dari Serawak Malaysia yang menampilkan 2 buah tarian Jepin khas
Serawak Malaysia. Penonton langsung tertegun melihat tarian tersebut, begitu
pula dengan saya sendiri. Dari segi pakaian sangat menarik, dan mungkin karena
penampilan itu dari orang luar negeri makanya semua seakan terpana. Dari segi
pakaian mereka menggunakan pakaian berwarna hijau dan merah mudah bersulam
benang-benang yang terlihat berkilau saat terkena cahaya. Hal tersebut membuat
para penonton ingin menyaksikan acara tersebut sampai selesai dan tidak ingin
ketinggalan untuk menyaksikan acara festival tersebut.
Waktu pun sudah
menunjukkan pukul 21.30 WIB, saya dan teman-teman harus pulang karena masih ada
hal yang harus dikerjakan dan saya tidak mengikuti malam acara festival
tersebut sampai selesai. Walaupun sedikit kecewa saya tapi saya sangat senang
bisa menyaksikan malam festival seni budaya melayu tangkai tarian jepin tingkat
nasional.
Seminar
internasional melayu gemilang
Hari :
Jumat
Waktu :
14.00
Tempat :
Hotel Orchadz
Jumat, 21
Desember 2012 saya dan teman-teman pergi ke hotel orchadz untuk mengikuti
seminar internasional melayu gemilang. Dengan cuaca yang kurang mendukung
disertai gerimis tidak membuat saya dan teman-teman kecewa dan kami tetap
mengikuti acara seminar tersebut. Disana sudah terdapat beberapa pemateri yang
hebat-hebat yang memberikan materi yang sangat menarik. Tapi sayangnya saya
tidak mengikuti seminar tersebut dari awal berhubung kendala cuaca dan menunggu
teman-teman yang lain untuk pergi sama-sama ke hotel orcharz.
Pada materi
warisan kearifan lokal dan pendidikan karakter nusantara. Pada materi ini
membahas etnosentrisme konsumen dan sikap terhadap produk-produk malaysia dan
amerika yang di kalimantan barat. Masuknya produk-produk dari luar negeri ini
dilatarbelakangi oleh meningkatnya perdagangan internasional sehingga mudahnya
produk-produk yang masuk ke Indonesia.
Selain itu pada
materi implementasi budaya organisasi oleh pelaku bisnis perkebunan kelapa
sawit ( studi di PTPN Persero ) XIII Ngabang, Kabupaten Landak. Beliau
menjelaskan pelaku bisnis perkebunan menyimpang atau tidak mengimplementasikan
budaya organisasi terkait dengan kebersamaan, kerukunan, tanggung jawab,
loyalitas, kepatuhan terhadap norma perusahaan dan disiplin akan mengalami kesulitan
untuk mewujudkan usaha yang maju bersama antar mereka secara berkelanjutan.
Materi yang beliau sampaikan sangat menarik. Tapi sayangnya beliau
menjelaskannya terlalu cepat, jadi sulit untuk dimengerti. Tapi saya mendengar
dengan teliti materi yang disampaikan.
s Pada materi
ini membahas perilaku menyimpang dari pelaku bisnis yaitu salah satunya tidak
komitmen dan menyalahgunakan jabatan. Hal itu sangat tidak patut untuk dicontoh
karena akan merugikan banyak orang.
Hanya waktu satu jam saya mengikuti
seminar berhubung ada kegiatan lain yang harus saya kerjakan. Saya dan
teman-teman pun pulang untuk mengerjakan hal yang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar